
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) mengumumkan, telah menerapkan single system operational bank, mulai Senin (1/12).
“Sehubungan dengan penggabungan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke dala, PT Bank BRIsyariah Tbk., yang kemudian berubah nama menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk., yang telah terlaksana pada 1 Februari 2021, maka terhitung sejak 1 November 2021, seluruh sistem operasional PT Bank Syariah Indonesia bk. (BSI) menjadi sistem operasional yang terintegrasi (single system operational bank),” kata manajemen BSI dalam keterbukaan informasi, Senin (1/12).
Dengan terintegrasinya seluruh sistem operasional BSI, maka kode bank yang digunakan menjadi sebagai berikut:
Kode bank sebelumnya:
– BSI ex BRI Syariah: 422
– BSI ex Bank Syariah Mandiri: 451
– BSI ex BNI Syariah: 427
Kode Bank BSI sekarang:
BSI: 451
Sebelumnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk menorehkan kinerja yang solid pada triwulan III-2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp2,26 triliun, naik 37,01 % secara year on year (YoY), seiring strategi bank syariah terbesar di Tanah Air ini yang fokus pada digitalisasi produk dan layanan pascamerger 1 Februari lalu.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, strategi BSI yang fokus pada digitalisasi, baik digitalisasi produk dan layanan kepada seluruh nasabahnya pascapenggabungan tiga bank syariah milik BUMN 1 Februari, telah mampu mendorong pertumbuhan laba bersih pada triwulan III tahun ini.
BSI pun berkomitmen terus berinovasi dalam layanan jasa keuangan termasuk digital bangking ke depan, sehingga meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bertransaksi bagi seluruh nasabah dan dapat memenuhi kebutuhan umat.
“Akselerasi digital menjadi salah satu fokus BSI dalam menggenjot bisnis. Hal ini tercermin dari transaksi kumulatif BSI Mobile yang mencapai 74,24 juta transaksi atau tumbuh 133% yoy. Hal lain juga ditunjukkan dengan kenaikan transaksi melalui e-channel pada September 2021 yang mencapai 162,40 juta transaksi atau 95% transaksi di BSI sudah menggunakan e-channel. Sedangkan sisanya sebanyak 5% masih menggunakan layanan di teller,” ujar Hery, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/10).
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dalam rangka mempercepat proses kemandirian dan meningkatkan kuantitas berita yang ditayangkan di portal kesayangan Anda ini, kami mengharapkan kesedian Anda untuk berdonasi melalui:
Bank Syariah Indonesia (dahulu Bank Syariah Mandiri): (451) 703 908 1002
Terima kasih atas perhatiannya, sekecil apapun perhatian Anda, pasti kami hargai. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Related Posts
Tarik tunai tanpa kartu Bank Muamalat sudah bisa di Indomaret
Bank Muamalat dan Muamalat Institute gelar program CSR
BI ubah pemenuhan giro wajib minimum bagi bank syariah dan UUS
Volume transaksi pengelolaan kas Bank Muamalat tumbuh dua digit
CIMB Niaga Syariah kerja sama pembiayaan syariah dengan UNUSA
No Responses