
PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. berkolaborasi dalam menyedikan hunian untuk Insan Abipraya melalui program Home Ownership Program for Employee atau HOPE.
Seremoni penandatanganan kerja sama ini telah dilakukan Abipraya dan BSI yang diwakilkan oleh Suradi selaku Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Brantas Abipraya dengan Kusman Yandi, Direktur Wholesale & Transaction BSI.
“Program HOPE ini sebenarnya sudah dimulai pada 2020, dan intensif digencarkan kembali di semester II tahun ini. Sesuai nama programnya, HOPE ini dilahirkan untuk memfasilitasi para Insan Abipraya dalam memperoleh hunian yang kali ini berupa high rise building berupa apartemen,” ujar Suradi, seperti dilansir dari brantas-abipraya.co.id.
Suradi menambahkan sebanyak 425 unit apartemen yang ditawarkan, saat ini diperuntukkan kepada sebanyak 219 pegawai. Apresiasi dan terima kasih Brantas Abipraya kepada insannya yang sudah turut berkontribusi menyukseskan program HOPE ini.
Tak hanya itu, Suradi juga mengatakan bahwa apresiasi dan terima kasih terdalam kepada BSI yang sudah menjadi mitra terbaik Brantas Abipraya selama ini.
Sementara Direktur Wholesale & Transaction BSI Kusman Yandi mengatakan, kerja sama BSI dan Abipraya ini sudah terjalin sejak lama, bahkan sebelum bank-bank yang tergabung dalam BSI ini bermerger. Selain kerja sama untuk hunian, sinergi ini juga sudah terangkai di beberapa proyek infrastruktur Brantas Abipraya, seperti proyek KPBU Jalintim, proyek Jalan Tol Cisumdawu, dan beberapa program lain.
“Kami berharap BSI dapat terus membuat produk-produk yang dapat memberikan solusi untuk Brantas Abipraya, juga nasabah kami lainnya. Sehingga BSI dapat terus mendukung dan kerj asama ini dapat terus terjalin,” kata Kusman.
Kusman Yandi mengatakan, pembiayaan untuk House Ownership Program for Employee ini tentunya melalui produk Griya Hasanah dari BSI. Seperti diketahui, produk Griya Hasanah dikenal menyasar nasabah yang menginginkan program kepemilikan rumah dengan prinsip syariah, harga kompetitif, dan proses yang cepat dan mudah. “Harapannya pegawai PT Brantas Abipraya yang mengikuti program ini mendapatkan manfaat dan experience dari produk pembiayaan kepemilikan rumah syariah dari BSI,” ujar Kusman Yandi seperti dilansir dari bankbsi.co.id.
Kriteria nasabah yang dapat mengikuti program tersebut di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI) yang cakap hukum, usia minimal 21 tahun pada saat pengajuan pembiayaan dan maksimal 58 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan. BSI memberikan berbagai benefit yang bisa diperoleh nasabah yang mengikuti program ini yaitu plafon pembiayaan maksimal Rp10 miliar atau sesuai perhitungan, uang muka minimal 0% atau sesuai ketentuan Bank Indonesia, jangka waktu pembiayaan maksimal 20 tahun, bebas biaya appraisal untuk pembiayaan sampai dengan Rp1,5 miliar.
Kusman Yandi pun menyebut, akad massal melalui kerja sama dengan PT Brantas Abipraya (Persero) melibatkan sebanyak 99 karyawan. Nilai pembiayaan masing- masing karyawan berkisar sebesar Rp400 juta hingga Rp500 juta sesuai harga unit rumah yang akan diambil.
“Kami berharap pembiayaan pemilikan rumah melalui House Ownership Program for Employee ini menjadi salah satu cara memasyarakatkan pembiayaan berbasis syariah. Juga tentunya memperluas penetrasi produk Griya Hasanah yang memang memiliki banyak keunggulan bagi nasabah,” kata Kusman Yandi menjelaskan.
Adapun hingga akhir kuartal III-2021, BSI telah menyalurkan pembiayaan produk Griya Hasanah (KPR) mencapai Rp40 triliun. Pencapaian itu naik sekitar 10,40% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020, dan didominasi oleh pembelian rumah baru.
BSI saat ini berada pada posisi ke-5 terbesar secara nasional sebagai bank penyalur pembiayaan rumah. Mayoritas penyaluran pembiayaan rumah oleh BSI didominasi di Pulau Jawa (68%) dan di luar pulau jawa (32%).
Untuk memperdalam penetrasinya, BSI Griya Hasanah telah menggandeng lebih dari 4.000 developer terkemuka berskala nasional di antaranya Ciputra, Jaya Properti, Alam Sutra, Metland, MAS Group, dan lainnya. Melalui kerja sama ini, BSI dan para developer siap memberikan berbagai pilihan hunian sesuai prinsip syariah dan kebutuhan nasabah.
Sebagai tambahan informasi, selain high rise building berupa hunian apartemen, melalui unit Abipraya Properti, Brantas Abipraya juga memiliki landed house seperti Arya Green Setu di Bekasi, Arya Green Simatupang di Jakarta Selatan, Arya Green Tajurhalangdi Bogor, Arya Green Maguwoharjodan Arya Green Kalasan di Yogyakarta.
“Terima kasih BSI, semoga kerjasama ini dapat mendukung keberlanjutan bisnis dan industri kami dalam membangun karya-karya unggul konstruksi dan sehingga nantinya juga dapat mempercepat pembangunan infrastruktur nasional,” tutup Suradi.
Related Posts
Tarik tunai tanpa kartu Bank Muamalat sudah bisa di Indomaret
Bank Muamalat dan Muamalat Institute gelar program CSR
BI ubah pemenuhan giro wajib minimum bagi bank syariah dan UUS
Volume transaksi pengelolaan kas Bank Muamalat tumbuh dua digit
CIMB Niaga Syariah kerja sama pembiayaan syariah dengan UNUSA
No Responses