
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Tarmizi Tohor mengatakan, penjualan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) seri SWR002 sejak 9 April sampai 3 Juni 2021 mencapai Rp24,14 miliar.
“Penjualan CWLS seri SWR002 sebesar Rp24,14, sukses menarik wakif baru sebesar 91,03%,” katanya saat ditemui di Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin No. 6, Jakarta Pusat, Selasa (8/6).
Penerbitan CWLS seri SWR002 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendukung gerakan wakaf nasional, dan pengembangan wakaf produktif di Indonesia.
“Hasil pengelolaan CWLS dijadikan sebagai aset program sosial yang dikelola nazir. Seperti klinik pesantren, pembiayaan dan pengobatan pasien duafa, dan lumbung beras wakaf yang telah disetujui oleh Kemenag sebagai regulator dan pengawas nazir,” ujarnya seperti dilansir dari bimasislam.kemenag.go.id.
Tarmizi menyakinkan masyarakat bahwa CWLS seri SWR002 sebagai bentuk inovasi wakaf uang yang dijamin negara sehingga aman.
“Nazir sebagai pengelola dana wakaf akan membuat laporan kepada Badan Wakaf Indonesia (BWI), Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, dan wakif (pembeli CWLS). Jadi dijamin aman,” pungkasnya.
Dalam penerbitan SWR002 pemerintah menggandeng mitra distribusi beserta nazir meliputi Bank Syariah Indonesia (LazisNU dan LazisMU), Bank Muamalat Indonesia (Baitulmaal Muamalat), dan Bank CIMB Niaga Syariah (Dompet Dhuafa Republika).
Kemudian Bank Permata Syariah (Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar), Bank Mega Syariah (Badan Wakaf Indonesia dan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia), serta Bank Syariah Bukopin (Wakaf Bangun Nurani Bangsa dan Yayasan Global Wakaf).
Sebelumnya, pemerintah merilis seri SWR001 pada tahun lalu dan berhasil menjaring 1.041 wakif dengan total pemesanan Rp14,91 miliar secara total.
No Responses