Pemesanan Sukuk Tabungan seri ST008 telah lebih dari Rp3 triliun

Sukuk Tabungan Seri ST008

Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan, pemerintah hanya menargetkan penjualan sebesar Rp5 triliun dari penerbitan Sukuk Tabungan seri ST008. Ini karena pemerintah merasa kebutuhan pembiayaan pembangunan sudah terpenuhi.

“Sekarang pemesanan sudah lebih dari Rp3 triliun. Itupun karena adanya penjatahan dan kuota di setiap hari. Kalau enggak, pada lima hari pertama sudah habis. Di hari pertama langsung Rp2 triliun. Hari kedua hampir Rp2 triliun. Makanya ada penjatahan,” kata dia dalam webinar, Senin (8/11).

Sukuk tabungan ini merupakan bagian dari seri ritel yang diterbitkan Kementerian Keuangan sejak 2009. Penerbitan sukuk ritel ini tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat yang memerlukan instrumen investasi aman dan likuid, khususnya selama masa pandemi.

Untuk diketahui, Green Sukuk Ritel-Sukuk Tabungan seri ST008 merupakan penerbitan Green Sukuk Ritel ketiga, sekaligus menunjukkan komitmen dan kontribusi pemerintah dalam mengembangkan pasar keuangan syariah dan juga dalam mengatasi perubahan iklim, yang diwujudkan melalui penerbitan instrumen pembiayaan yang inovatif dan berkelanjutan. Masa penawaran ST008 ini berlangsung mulai 1-17 November 2021.

Melalui penerbitan Green Sukuk Ritel-Sukuk Tabungan seri ST008, pemerintah akan membiayai proyek-proyek ramah lingkungan, seperti transportasi berkelanjutan (sustainable transportation) dan ketahanan terhadap perubahan iklim (resilience to climate change), sebagaimana digariskan dalam green bond/sukuk framework.

Upaya Pemerintah ini diharapkan dapat menurunkan emisi gas rumah kaca sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang telah terjadi. Tujuan penerbitan ST008 secara online adalah untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel, menyediakan alternatif investasi bagi masyarakat, mendukung terwujudnya keuangan inklusif, serta memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2021.

Melalui pembelian Green Sukuk Ritel-Sukuk Tabungan seri ST008, pemerintah memberi kesempatan kepada investor individu Warga Negara Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan nasional sekaligus berkontribusi dalam aksi mitigasi perubahan iklim. 

Sementara Direktur Sales & Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI) Anton Sukarna mengatakan, BSI mulai terlibat mendistribusikan sukuk setelah menjadi mitra distribusi pada instrumen investasi syariah yang dikeluarkan Kementerian Keuangan.

“Salah satu misi kami, selain sebagai lembaga finansial berbasis syariah, juga mempunyai fungsi sosial untuk menjadi lembaga yang juga turut memakmurkan dan mengembangkan produk-produk yang terkait dengan wakaf maupun ZIS.

“Sehingga apapun yang yang diterbitkan Kementerian Keuangan terkait dengan investasi semacam itu, maka kami harus menjadi mitra terdepan sebagai pelaksananya,” kata dia.

 

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dalam rangka mempercepat proses kemandirian dan meningkatkan kuantitas berita yang ditayangkan di portal kesayangan Anda ini, kami mengharapkan kesedian Anda untuk berdonasi melalui:

Bank Syariah Indonesia (dahulu Bank Syariah Mandiri): (451) 703 908 1002

Terima kasih atas perhatiannya, sekecil apapun perhatian Anda, pasti kami hargai. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses