
Kementerian Keuangan mencatat, posisi outstanding Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) per 28 Oktober 2021 mencapai Rp1.152.653.424.000.000.
Di mana Rp1.123.492.766.000.000 di antaranya, merupakan efek yang dapat diperdagangkan, berasal dari seri Surat Perbendaharaan Negara-Syariah (SPN-S), Islamic Fixed Rate (IFR), Project Based Sukuk (PBS), Sukuk Negara Ritel (SR), Sukuk Negara dalam denominasi Valas (SNI), USD Project Based Sukuk (PBS).
Sedangkan efek yang tidak dapat diperdagangkan senilai Rp28.160.658.000.000, yang berasal dari Project Based Sukuk Non Tradable (PBS NT), Sukuk Dana Haji Indonesia (SDHI), Cash Waqf Linked Sukuk (SW) dan Cash Waqf Linked Sukuk Ritel (SWR) dan Sukuk Tabungan (ST).
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara melakukan inspeksi pembangunan proyek bendungan pengendali banjir Tukad Mati Hilir di Bali, pada Kamis (25/11). Proyek ini dibiayai melalui Surat Berharga Negara yang berbasis syariah (SBSN).
“Saya apresiasi ini (proyek bendungan Tukad Mati) berhasil diselesaikan dan menunjukkan banyak manfaatnya,” kata Wamenkeu, seperti dilansir dari kemenkeu.go.id.
Pembangunan prasarana bendungan pengendali banjir ini merupakan salah satu contoh nyata Sukuk Proyek di Bali yang dilaksanakan oleh Ditjen SDA Kementerian PUPR. Pembangunan ini dibiayai melalui Sukuk Negara secara kontrak tahun jamak yaitu dari 2017 hingga 2019 dengan total alokasi yang digunakan sebesar Rp319 miliar.
Proyek ini merupakan bagian dari program penataan dan normalisasi sungai guna pengendalian banjir di Kab. Badung dan Kota Denpasar, termasuk area Kuta, Seminyak, dan Legian yang menjadi pusat kegiatan pariwisata internasional.
Selain penanganan banjir, proyek ini dimaksudkan untuk peningkatan manfaat ekonomi kawasan, dukungan kegiatan pariwisata, dan konservasi suaka pantai.
“Karena itu saya titip untuk ke depannya teman-teman Balai, untuk pemeliharaan ini dan pemanfaatannya secara optimal, dan saya mohon dari teman-teman Kementerian PUPR saya yakin teman-teman dari Kementerian PUPR itu tidak pernah kehabisan ide untuk membangun, mohon terus dikeluarkan ide-idenya. Kita akan bangun sesuai dengan kemampuan kita dan kemampuan keuangan negara,” tutup Wamenkeu.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dalam rangka mempercepat proses kemandirian dan meningkatkan kuantitas berita yang ditayangkan di portal kesayangan Anda ini, kami mengharapkan kesediaan Anda untuk berdonasi melalui:
Bank Syariah Indonesia (dahulu Bank Syariah Mandiri): (451) 703 908 1002
Terima kasih atas perhatiannya, sekecil apapun perhatian Anda, pasti kami hargai. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Related Posts
ICDX fasilitasi transaksi perdagangan komoditi syariah BSI dan Maybank Indonesia
Rencana lelang SBSN pada 4 April 2023, catat syarat dan ketentuannya
Hasil infaq investasi reksa dana I-Hajj Syariah Fund, Mirae Asset dan Insight Invesments Management umrahkan 7 orang
Muslim Life Fair dorong UMKM naik kelas lewat sukuk syariah
PTPP bakal terbitkan sukuk mudharabah Rp135 miliar, cek jadwal penerbitannya
No Responses