
Dalam rangka meningkatkan investasi syariah dikalangan generasi muda, Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bersama dengan Pengurus Pusat MES menyelenggarakan Workshop Pasar Modal Syariah di Hall Hotel Elresas Lamongan,Sabtu (12/11).
Kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerja sama MES dengan Bursa Efek Indonesia, Phintraco Sekuritas, dan Komunitas Investor Syariah MES. Acara ini diikuti oleh perwakilan dari beberapa lembaga pendidikan, lembaga pembiayaan dan masyarakat umum yang berminat pada investasi syariah dari kabupaten Lamongan, Bojonegoro dan Gresik.
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Lamongan Ainul Masruroh menyatakan, bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi generasi muda yang saat ini lekat dengan dunia digital.
Apalagi di sektor industri halal saat ini Indonesia menempati peringkat empat dunia, tentu ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi generasi muda untuk semakin meningkatkan diri pada investasi syariah. Hal ini sejalan dengan tema yang diambil dalam workshop ini yaitu “Menjadi Investor Cerdas : Gaya Hidup Cerdas Kekinian”.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Lamongan Nalikan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungannya pada kegiatan yang dilakukan oleh PD MES Lamongan. Dia berpesan sinergitas antara MES lamongan dengan dinas terkait di kabupaten lamongan perlu ditingkatkan apalagi dalam kegiatan yang dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Materi workshop ini disampaikan oleh Dodik Prasetya dari Bursa Efek Indonesia dan Fajar dari Sekuritas. Dalam paparannya dia menyampaikan terkait investasi merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan passive income.
“Cara berinvestasi dapat dilakukan pada pasar modal syariah. Investasi pada pasar modal syariah merupakan bagian dari muamalah. Dan segala bentuk muamalah adalah boleh, kecuali ada dalil yang mengharamkannya,” ujarnya, seperti dilansir dari kominfo.jatimprov.go.id.
Pasar modal syariah merupakan seluruh aktivitas di pasar modal yang memenuhi prinsip Islam. Potensi pengembangan pasar modal syariah sangat besar di Indonesia karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Produk dan Instrumen di pasar modal diantaranya saham syariah, reksadana syariah, sukuk negara, sukuk korporasi, ETF syariah, indeks saham syariah, zakat saham, wakaf saham, dan wukuf sukuk. Sedangkan layanan dan infrastruktur syariah diantaranya AB sots, Bank administrator RDN syariah, galeri investasi syariah, dan lain sebagainya.
Pasar modal syariah Indonesia terus mengalami pertumbuhan dengan konsisten. Tiga sektor dengan penyumbang pertumbuhan berasal dari sektor barang konsumen non primer, barang konsumsi primer, dan barang baku.
Keuntungan yang diperoleh jika berinvestasi pada saham syariah di antaranya investasi telah sesuai dengan hukum islam, memberikan keuntungan yang halal, memiliki tingkat hutang yang rendah dan potensi kerugian yang dapat diminimalisir, kerja yang tidak terlalu fluktuatif dan lebih stabil. Saat ini saham syariah di BEI diantaranya ISSI, JII70, Indeks IDX Mes BUMN 17, JII, Indeks IDX Sharia Growth.
Related Posts
OJK tetapkan saham Widiant Jaya Krenindo sebagai efek syariah
Saham PT Carsurin Tbk jadi efek syariah
OJK tetapkan saham Arsy Buana Travelindo sebagai efek syariah
ICDX fasilitasi transaksi perdagangan komoditi syariah BSI dan Maybank Indonesia
Rencana lelang SBSN pada 4 April 2023, catat syarat dan ketentuannya
No Responses