Investasi bodong bisa ganggu market ekonomi syariah

Anggota DPR dari Fraksi PKS Anis Byarwati

Animo masyarakat berinvestasi di pasar modal mengalami pertumbuhan secara progresif. Diketahui, sepanjang 2021 mengalami lonjakan mencapai angka 7,5 juta atau mengalami kenaikan 93% dibandingkan dengan 2020. 

Namun anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS Anis Byarwati mengatakan, tren positif pertumbuhan minat investasi di pasar modal tersebut juga harus didukung dengan pengayaan literasi secara berkelanjutan, mengingat, belakang tidak sedikit yang terjerat investasi bodong ataupun penipuan. 

“Tentunya pertumbuhan minat investasi ini menjadi hal yang positif, namun demikian, stakeholder industri keuangan baik lembaga pemerintah maupun swasta, termasuk didalamnya ada perbankan, regulator, sekuritas, manajer investasi dan penyedia jasa keuangan lainnya harus terlibat aktif melakukan edukasi pada masyarakat. Karena kita prihatin, belakangan banyak terungkap berbagai penipuan berkedok investasi,” tutur Anis, seperti dilansir dari pks.id 

Apa lagi, lanjut Anis, diketahui angka pertumbuhan minat investasi di pasar modal tersebut didominasi oleh kalangan anak muda yakni rentan usia 18-40 tahun, yang nota bene, umumnya masih membutuhkan pengalaman dan jam terbang. 

“Bagus, anak muda sudah berpikir investasi. Tetapi kalau tiba-tiba terjerat investasi bodong, itu yang perlu kita mitigasi,” kata Anggota DPR dari Fraksi PKS tersebut. 

Karenanya, tegas Anis, stakeholder industri keuangan bertanggung jawab sekaligus berkepentingan untuk menjaga kepercayaan dan kondusifitas di sektor keuangan. 

Terlebih, tambahannya, pemerintah juga tengah mendorong perkembangan market ekonomi syariah, sehingga hal ini juga perlu menjaga kondusifitas pasar dan keyakinan publik. 

“Kalau marak penipuan, tentu tidak kondusif dan muncul ketidakpercayaan bagi publik. Hal ini bukan hanya berimbas buruk pada pasar modal, namun upaya pemerintah mendorong market ekonomi syariah juga terganggu. Karenanya perlu edukasi dan literasi sebagai langkah mitigasi,” tegasnya.

 

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dukung kami mempercepat proses kemandirian dan meningkatkan kualitas/kuantitas berita yang ditayangkan di portal kesayangan Anda ini, dengan berdonasi melalui:

Bank Syariah Indonesia (dahulu Bank Syariah Mandiri): (451) 703 908 1002

Terima kasih atas perhatiannya, sekecil apapun perhatian Anda, pasti kami hargai.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses