
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan 498 saham yang masuk dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) untuk periode 8 November 2022 sampai dengan review Daftar Efek Syariah (DES) berikutnya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Dalam keterangan resminya tersebut, BEI memasukan sejumlah saham baru dalam ISSI, yakni PT Global Digital Niaga Tbk. (BELL), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK), PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR), PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED), PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk. (PRAY).
ISSI diluncurkan pada 12 Mei 2011, adalah indeks komposit saham syariah yang tercatat di BEI. ISSI merupakan indikator dari kinerja pasar saham syariah Indonesia. Konstituen ISSI adalah seluruh saham syariah yang tercatat di BEI dan masuk ke dalam DES yang diterbitkan oleh OJK. Artinya, BEI tidak melakukan seleksi saham syariah yang masuk ke dalam ISSI.
Konstituen ISSI diseleksi ulang sebanyak dua kali dalam setahun, setiap Mei dan November, mengikuti jadwal review DES. Oleh sebab itu, setiap periode seleksi, selalu ada saham syariah yang keluar atau masuk menjadi konstituen ISSI. Metode perhitungan ISSI mengikuti metode perhitungan indeks saham BEI lainnya, yaitu rata-rata tertimbang dari kapitalisasi pasar dengan menggunakan Desember 2007 sebagai tahun dasar perhitungan ISSI.
Adapun daftar saham-saham konstituen indeks ISSI dapat dilihat pada link berikut:
Indeks Saham Syariah Indonesia
Related Posts
Hasil infaq investasi reksa dana I-Hajj Syariah Fund, Mirae Asset dan Insight Invesments Management umrahkan 7 orang
Muslim Life Fair dorong UMKM naik kelas lewat sukuk syariah
PTPP bakal terbitkan sukuk mudharabah Rp135 miliar, cek jadwal penerbitannya
Rencana lelang SBSN pada 21 Maret 2023
MAMI salurkan dana purifikasi melalui Baznas untuk renovasi jembatan di Banjarnegara
No Responses