
Dalam rangka pengembangan program Wakaf Produktif di Kabupaten Aceh Singkil, Penyelenggara Zakat Wakaf Kemenag Aceh Singkil yang didampingi tim Baitul Mal Provinsi Aceh meninjau lokasi Darul Falah Az-Zamzamiyah Lae Ijuk, dalam rangka rencana pengembangan wakaf produktif usaha air mineral kemasan di Pondok Pesantren tersebut. Jum’at (1/10).
Peninjauan lokasi di Ponpes Darul Falah Az-zamzamiyah ini oleh tim Baitul Mal Provinsi Aceh menindaklanjuti usulan dari Yayasan Ponpes Darul Falah Az-zamzamiyah yang diajukan pengurus yayasan pada 2020. Di lokasi tersebut dilakukan diskusi terkait prospek usaha yang akan dikembangkan oleh ponpes berupa usaha air mineral kemasan, sekaligus melihat peluang usaha serta bagaimana metode pengembangannya.
Tenaga profesional dari Baitul Mal Provinsi Aceh Misbah mengatakan, agenda tim Baitul Mal Aceh ke Singkil selain meninjau beberapa lokasi rencana program Baitul MAL Aceh yang ada di Aceh Singkil, juga ingin meninjau salah satu program wakaf stimulus, yaitu pengembangan wakaf produktif yang sudah masuk, yakni rencana membuka usaha air mineral kemasan di Ponpes Darul Falah Az-zamzamiyah Lae Ijuk yang terletak di Kecamatan Gunung Meriah.
“Hasil tinjauan ini, akan disampaikan ke Banda Aceh. Semoga usulan ini bisa diakomodir Baitul Mal Provinsi Aceh,” kata Misbah yang di dampingi tim lainnya.
Sementara itu Kepala Penyelenggara Zakat Wakaf Kemenag Aceh Singkil yang diwakili Mustafa mengatakan, pihaknya sedang mengkampanyekan program wakaf produktif. Sebab potensi untuk mengembangkan wakaf produktif di Aceh Singkil cukup bagus. Untuk itu kedatangan tim Baitul Mal Aceh ini dapat mendengar penjelasan dari pengurus yayasan serta dapat melihat bagaimana potensi pengembangan wakaf produktif Aceh Singkil ini.
Kemudian Mustafa menyambut baik kunjungan tim Baitul Mal Aceh ini, dalam rangka menyahuti usulan dari Dayah Darul Falah Az-Zamzamiyah yang tujuannya mengembangkan program wakaf produktif dengan membuka usaha air mineral kemasan, dan berharap agar usulan ini dapat terwujud pada tahun ini.
Pada kesempatan itu juga Ketua Yayasan Salman Bin Aswet selaku pembina Dayah Darul Falah Az-Zamzamiyah Lae Ijuk ustaz Ibrahim, menyampaikan harapannya agar program wakaf produktif yang diusulkan berupa pengembangan usaha air kemasan, dapat dikelola oleh Dayah dan dibantu oleh Baitul Mal Aceh, sebab dengan usaha itu nanti dapat membantu operasional Dayah sehingga Dayah bisa lebih mandiri.
Hadir dalam kunjungan tim Baitul Mal Aceh ini, juga didampingi yakni Baitul Mal Kabupaten Aceh Singkil Asmardin selaku ketua dewan pengawas Baitul Mal Aceh Singkil, Ketua Yayasan Salman Bin Aswet ustaz Ibrahim serta pimpinam Dayah Darul Falah Az- zamzamiyah ustaz Abi Salman. Demikian seperti dilansir dari bimasislam.kemenag.go.id
Related Posts
Berbagai langkah KNEKS mengakselerasi perkembangan ekonomi syariah
KemenkopUKM dorong UKM terhubung ke industri halal
Airlangga Hartarto: Pengesahan Perppu Cipta Kerja permudah sertifikasi halal
Wapres Ma’ruf Amin tekankan 3 hal yang harus dilakukan Baznas
Exhibitor adu promo dan diskon di Muslim Life Fair JIEXPO
No Responses