Ketika pedagang kecil mendapatkan zakat produktif

Pedagang kaki lima yang mendapatkan zakat produktif untuk modal usaha dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Kantor UPT Bapenda Jatim di Kota Malang. Foto kominfo.jatimprov.go.id

Raut wajah Susi (49) penjual nasi bungkus yang biasa menitipkan dagangannya di warung-warung sekitar Kota Malang tampak sumringah sore ini, Sabtu (5/2). Matanya berbinar-binar usai menerima uang sejumlah Rp500.000 dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Rezeki nomplok awal 2022, batinnya.

Tidak hanya Susi, ada 52 orang lainnya yang juga mendapatkan zakat produktif untuk modal usaha dari Gubernur Khofifah di Kantor UPT Bapenda Jatim di Kota Malang. Mereka adalah para pedagang kaki lima yang berjualan di seputaran Kota Malang yang masuk kategori pengusaha ultra mikro.

Selain Zakat produktif senilai Rp500.000, Susi dan rekannya juga mendapatkan bantuan berupa sembako. Baginya, bantuan tersebut sangat berarti. Selain meringankan bebannya, bantuan ini juga sebagai tambahan modal untuk mengembangkan usahanya.

“Terima kasih Bu Gubernur, semoga uangnya cukup buat modal jualan  saya lebih laris, lebih besar lagi,” ungkapnya, seperti dilansir dari kominfo.jatimprov.go.id.

Perasaan bahagia juga ditunjukkan Endang (50). Perempuan yang menjajakan aneka gorengan itu mengaku bersyukur atas bantuan modal yang diberikan Gubernur Khofifah. Sebab, kata dia, melambungnya harga minyak  sampai saat ini , membuat usaha gorengannya agak menurun. 

“Harga minyak naik. Tetapi beruntung ada bantuan modal dari ibu Khofifah. Sedikit meringankan beban dan bisa jualan gorengan terus,” ucapnya.

Bantuan berupa zakat produktif ini sendiri berasal dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jatim. Sebelumnya pembagian zakat produktif juga telah dilakukan di berbagai daerah seperti Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan yang berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jatim.

Usai memberikan bantuan tersebut, Gubernur Khofifah berharap bantuan ini dapat menjadi bantalan ekonomi sehingga mampu menjaga stabilitas kesejahteraan masyarakat. 

“Tadi saya tanya, ada tidak yang ketika terpaksa sampai meminjam ke rentenir. Ada yang menjawab ‘sering’ Nah hal-hal seperti ini yang sebetulnya harus kita jaga dengan terus memberikan penguatan bantuan ekonomi salah satunya melalui zakat produktif,” kata Mantan Menteri Sosial tersebut. 

Menurut Khofifah, bantalan ekonomi terutama kepada para pelaku usaha ultra mikro ini sangatlah berarti di saat-saat seperti ini. Dimana sebagian besar para pelaku usaha ini merupakan pedagang kaki lima yang  tentunya terdampak pandemi Covid-19.

“Bahkan tadi saya lihat banyak yang merupakan penjual gorengan atau makanan ringan. Sehingga kenaikan harga minyak kemarin juga berdampak bagi produksinya. Saya harap zakat produktif ini bisa menguatkan kembali usaha mereka untuk tambahan modal, katanya.

Tentunya ini juga akan menjadi bagian dari penguatan pertumbuhan dan kebangkitan ekonomi kita di lini yang paling bawah yakni pelaku usaha ultra mikro dan juga mikro, baru kemudian usaha mikro kecil menengah di kuatkan permodalannya melalui KUR. Sehingga kelompok yang rentan miskin dan hampir miskin tidak jatuh miskin.

 

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dalam rangka mempercepat proses kemandirian dan meningkatkan kuantitas berita yang ditayangkan di portal kesayangan Anda ini, kami mengharapkan kesedian Anda untuk berdonasi melalui:

Bank Syariah Indonesia (dahulu Bank Syariah Mandiri): (451) 703 908 1002

Terima kasih atas perhatiannya, sekecil apapun perhatian Anda, pasti kami hargai. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses