
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Argentina untuk Indonesia Gustavo Arturo Torres, melakukan pertemuan virtual membahas kesiapan Kerja Sama Jaminan Kualitas Produk Halal Indonesia dan Argentina.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BPJPH memastikan rumusan kerja sama bilateral yang akan segera ditandatangani kedua negara telah berkesuaian dengan ketentuan regulasi yang ada.
“Poin-poin kerja sama yang sudah didiskusikan panjang lebar yang kemudian dituangkan ke dalam draft MoU antara Indonesia dan Argentina sudah sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 yang mengatur tentang substansi kerja sama internasional Jaminan Produk Halal.” ungkap Muhammad Aqil Irham di Jakarta, Jumat (8/10).
Lebih lanjut, Muhammad Aqil Irham juga mengatakan, rintisan kerja sama jaminan produk halal antara antara Indonesia dan Argentina, sejatinya telah berlangsung lama sejak BPJPH terbentuk pada 2017. Proses kerja sama tersebut terus berlanjut atas dukungan dan fasilitasi dari Kementerian Luar Negeri.
“Alhamdulillah, saat ini sudah memasuki tahap akhir untuk menuju ditandatanganinya MoU antarnegara, yaitu antarpemerintah RI dengan pemerintah Argentina. Draf final MoU akan terlebih dahulu kami konsultasikan untuk mendapatkan persetujuan Pak Menteri Agama,” imbuh Muhammad Aqil Irham.
Ruang lingkup kerja sama tersebut mencakup pengembangan teknologi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta penelitian dan pengembangan Jaminan Produk Halal.
Sesuai usulan Argentina, penandatanganan MoU akan dilaksanakan dalam forum Indonesia-Latin America and the Carribean (INA-LAC) pada 14 Oktober 2021.
“Pada prinsipnya kami tidak keberatan, namun demikian tentu kami akan melaporkan dan memohon persetujuan Pak Menteri Agama. Dan kami harapkan pada saat penandatanganan tersebut mudah-mudahan Pak Menteri Agama dapat hadir dan menyaksikan.” terangnya.
Pernyataan tersebut disambut baik oleh Dubes Argentina Gustavo Torres. Oleh sebab itu, Gustavo berharap penandatanganan nota kesepahaman kerja sama atau Memorandum of understanding (MoU) kedua negara dapat dilaksanakan sesuai waktu yang telah disepakati bersama.
“Kami sangat senang pada akhirnya dapat menandatangani draft MoU kerja sama antara Argentina dan Indonesia dalam jaminan kualitas produk halal ini, sehingga dapat menunjang kerja sama produk halal kedua negara.” kata Gustavo, seperti dilansir dari halal.go.id.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Pusat Kerja Sama dan Standardisasi Halal BPJPH Siti Aminah, dan Direktur Amerika II Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Daryanto Harsono. Hadir pula perwakilan dari Direktorat Hukum dan Perjanjian Ekonomi Kemenlu, Direktorat Kerja Sama Bilateral, Kementerian Perdagangan, Biro Kerja Sama Badan Standarisasi Nasional (BSN), serta Biro Hukum dan Kerja sama Luar Negeri Kemenag.
Related Posts
Wapres minta KDEKS Provinsi Aceh segera dibentuk
Buku ‘K.H. Ma’ruf Amin Bapak Ekonomi Syariah’ diluncurkan dari UIN Ar-Raniry
Pemprov DKI Jakarta fasilitasi pembayaran dan penyaluran ZIS
Kementerian Perdagangan dorong sertifikasi halal bagi UMKM
Presiden Jokowi menunaikan zakat dengan menggunakan robot zakat
No Responses