
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menerima audiensi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Selasa sore (9/11).
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit ini, Wapres mengungkapkan dukungannya terhadap rencana Pemerintah Kabupaten Gresik yang hendak membangun Kawasan Industri Halal (KIH) untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
“Saya kira kita memang mendorong pertumbuhan KIH. Itu memang program pemerintah dan salah satu fokus dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah kita,” ucap Wapres, seperti dilansir dari wapresri.go.id.
Lebih lanjut, Wapres menuturkan bahwa salah satu fokus dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah adalah pengembangan industri halal yakni dengan memperbanyak KIH.
“Meskipun di Jawa Timur sudah ada KIH Safe n Lock Sidoarjo, saya kira tidak apa-apa dikembangkan juga KIH di Gresik,” ujarnya.
Untuk itu, Wapres meminta Bupati Gresik untuk segera berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur guna melengkapi segala persyaratan administratifnya.
“Yang penting saya kira koordinasi dengan Gubernur, dan kalau sudah memenuhi syarat (lanjut) ke Kementerian Perindustrian untuk memperoleh legalitasnya,” imbau Wapres.
Terakhir, Wapres menyebutkan bahwa saat ini sudah ada tiga KIH yang telah memperoleh penetapan dari Kementerian Perindustrian yaitu Safe n Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo, Modern Cikande Industrial Estate di Serang-Banten, dan Bintan Inti Halal Hub di Kabupaten Bintan.
“Saya dengar sedang proses juga dua KIH di NTB. Mungkin juga Riau dan Batam sedang dipersiapkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melaporkan kepada wapres bahwa Pemerintah Kabupaten Gresik akan membangun KIH di lahan seluas 204 hektare di wilayah Kecamatan Sidayu, Manyar, dan Bungah.
“Di Manyar sendiri ada pelabuhan internasional dan merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kebetulan Sidayu ini bisa kita peruntukkan untuk kawasan industri halal,” ujar Fandi.
Adapun pembangunan KIH ini, lanjut Fandi, akan bekerja sama dengan perusahaan Petrokimia dan Semen Gresik.
“Kerja samanya nanti Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan memasok produk ke KIH,” ucapnya.
Fandi pun memastikan bahwa terkait pemasaran dan pengangkutan tidak akan menjadi masalah karena Gresik memiliki banyak pelabuhan, baik yang umum maupun khusus.
“Nanti targetnya adalah untuk ekspor. Kebetulan kami sudah berkomunikasi dengan beberapa eksportir dari mancanegara, seperti eskportir sapi dari Brazil,” ungkapnya.
Lebih jauh, Fandi menjelaskan bahwa KIH Gresik salah satunya akan dijadikan tempat pengolahan daging sapi mulai dari pemotongan hingga pengemasan untuk kemudian di ekspor, khususnya ke negara-negara muslim.
“Jadi KIH akan mengambil sapi dari Brazil kemudian dipotong dan dipasarkan kembali ke negara-negara tetangga dan Timur Tengah,” jelasnya.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dalam rangka mempercepat proses kemandirian dan meningkatkan kuantitas berita yang ditayangkan di portal kesayangan Anda ini, kami mengharapkan kesedian Anda untuk berdonasi melalui:
Bank Syariah Indonesia (dahulu Bank Syariah Mandiri): (451) 703 908 1002
Terima kasih atas perhatiannya, sekecil apapun perhatian Anda, pasti kami hargai. Wassalamualai Warahmatullahi Wabarakatuh.
Related Posts
Wapres harapkan literasi ekonomi keuangan syariah meningkat
Wapres minta KDEKS Provinsi Aceh segera dibentuk
Buku ‘K.H. Ma’ruf Amin Bapak Ekonomi Syariah’ diluncurkan dari UIN Ar-Raniry
Pemprov DKI Jakarta fasilitasi pembayaran dan penyaluran ZIS
Kementerian Perdagangan dorong sertifikasi halal bagi UMKM
No Responses