
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo telah menjelaskan sejumlah bauran kebijakan BI pada 2022, salah satunya adalah kebijakan UMKM dan ekonomi keuangan syariah.
“Akan terus disinergikan dan sebagai bagian dari arah kebijakan ekonomi nasional untuk mengakselerasi pemulihan sekaligus menjaga stabilitas perekonomian,” kata dia pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021 seperti ditayangkan di kanal Youtube BI, Rabu (24/11).
Khusus untuk kebijakan pada ekonomi keuangan syariah dalam hal ini BI akan bersinergi dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Setidaknya ada tiga hal yang akan dilakukan BI, yakni:
1. Mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah
Hal ini dilakukan melalui perluasan ekosistem halal value chain khususnya pada halal food dan modest fashion.
2. Keuangan syariah
Hal ini melalui instrumen transaksi valas, wakaf produktif dan sukBI inklusif
3. Edukasi dan sosialisasi
Hal ini melalui Festival Ekonomi Syariah dan Indonesia Sharia Economic Festival
Sebelumnya, pada acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021 yang digelar secara virtual, 27 Oktober 2021, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam sambutannya menyampaikan, komitmen Bank Indonesia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
“Setiap tahun, Indonesia semakin bergerak maju untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dunia, menjalin kerja sama yang lebih luas dengan lembaga internasional, serta membangun ekosistem ekonomi dan keuangan syariah nasional yang lebih kuat,” kata dia saat itu.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dalam rangka mempercepat proses kemandirian dan meningkatkan kuantitas berita yang ditayangkan di portal kesayangan Anda ini, kami mengharapkan kesediaan Anda untuk berdonasi melalui:
Bank Syariah Indonesia (dahulu Bank Syariah Mandiri): (451) 703 908 1002
Terima kasih atas perhatiannya, sekecil apapun perhatian Anda, pasti kami hargai. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
No Responses