Anggota DPR: Perkembangan keuangan syariah harus dioptimalkan

Anggota DPR dari Fraksi PKS Anis Byarwati

SHARIAHFINANCE.ID-Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Anis Byarwati menjadi narasumber pada kegiatan Seminar nasional Hukum, Sosial dan Ekonomi (SANKSI) 2023 yang bertemakan ‘Paradigma Pembangunan Hukum Nasional Dalam Kompleksitas Masyarakat 5.0’.

Acara yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara Fakultas Hukum, Program Doktoral Ilmu Hukum Magister Ilmu Hukum, Magister Kenotariatan itu diadakan secara daring Senin, (13/3/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Anies menyampaikan tantangan ekonomi nasional Indonesia menghadapi tantangan middle income trap dan penurunan status pendapatan ke level lower middle income.

Implikasi kesejahteraan masyarakat semakin terpuruk, dan persoalan-persoalan sosial seperti kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan pendapatan semakin memburuk.

“Untuk menjawab berbagai permasalahan tersebut, perlu optimalisasi potensi dan memanfaatkan seluruh peluang yang ada untuk kepentingan ekonomi nasional, termasuk perkembangan ekonomi syariah global,” ucap Anis yang merupakan Anggota Komisi XI DPR RI itu, seperti dilansir dari laman resmi Fraksi PKS.

Lebih jauh lagi Anis menyampaikan bahwa perkembangan keuangan syariah, pasar ekonomi halal, pariwisata halal, dan dana-dana investor syariah global harus dioptimalkan untuk kepentingan nasional dalam rangka memecahkan berbagai permasalahan ekonomi fundamental seperti pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan ekonomi yang semakin berat akibat dampak pandemi.

“Beberapa negara berlomba untuk menjadi pemain utama dalam keuangan syariah, ekonomi halal, pariwisata halal, dan berupaya serius menjadi destinasi untuk menarik dana-dana global dari investor syariah global,” ungkapnya.

Anis juga menyatakan bahwa perkembangan ekonomi syariah global harus dipandang sebagai peluang dan potensi keunggulan bagi Indonesia.

“Indonesia bisa mengambil manfaat dari besarnya pasar halal global dan dana-dana syariah global, sehingga memberikan multiplier effect bagi dunia usaha, UMKM, penciptaan lapangan kerja dan pemulihan ekonomi nasional. Berbagai negara berlomba untuk mengotimalkan manfaat dari perkembangan keuangan syariah, pasar ekonomi halal, pariwisata halal, dan dana-dana investor syariah global untuk ekonomi nasionalnya masing-masing,” tegas Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan.

Indonesia sebagai Negara Muslim terbesar, imbuhnya, memiliki posisi yang masih belum memuaskan dalam pasar halal global maupun keuangan syariah. Untuk posisi perbankan syariah baru peringkat 10 dalam ranking global.

Menurut Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN), Anis Byarwati Keuangan Sosial Syariah bisa mendukung pengentasan kemiskinan.

“Perlunya sinergi dan integrasi yang lebih mendalam antara Keuangan Publik Negara dengan Keuangan Sosial Syariah agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar untuk membantu masyarakat bawah dan juga kelompok dhuafa.”

Anis menambahkan dibutuhkan desain perencanaan kebijakan ekonomi yang kokoh untuk dapat mengoptimalkan dan mensinergikan seluruh potensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, kebijakan sektoral, SDA, keuangan publik negara, keuangan sosial Islam, dan dana-dana sosial masyarakat untuk kepentingan nasional.

Anis memandang bahwa paradigma kebijakan yang berkembang saat ini masih memfokuskan peran ekonomi syariah masih dominan pada peran keuangan syariah dan pengembangan ekonomi halal.

“Tantangan terpenting saat ini bagaimana nilai-nilai ekonomi syariah dengan semangat keadilan dan taawun dapat terinternalisasi dalam kebijakan moneter, fiskal, sektor riil, dan kebijakan sektoral lainnya sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan menolong rakyat,” pungkas politisi senior PKS tersebut.

Ia juga menegaskan bahwa peran ekonomi dan keuangan syariah perlu didorong lebih optimal. Perkembangan keuangan syariah secara umum cukup baik meski masih menempati ceruk yang kecil dalam pembiayaan ekonomi nasional. Sektor keuangan syariah mendapat perhatian yang cukup besar, dan kurang diimbangi pengembangan sektor-sektor ekonomi syariah yang lain.

“Ke depan perlu digali lebih mendalam nilai nilai ekonomi syariah untuk dapat menggerakkan sektor riil agar lebih optimal dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat,” ujar Anis.

 

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dalam rangka mempercepat proses kemandirian dan meningkatkan kuantitas berita yang ditayangkan di portal kesayangan Anda ini, kami mengharapkan kesediaan Anda untuk berdonasi melalui:

Bank Syariah Indonesia: (451) 703 908 1002

Terima kasih atas perhatiannya, sekecil apapun perhatian Anda, pasti kami hargai. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.