
Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan menilai, ekonomi dan keuangan syariah telah menunjukkan fundamental yang kokoh dan tetap tangguh di masa pandemi Covid-19. Fakta ini penting dilihat di tengah kelesuan ekonomi secara umum yang justru tergerus sangat dalam akibat pandemi.
“BI mencatat pertumbuhan sektor halal value chain (HVC) utama seperti pertanian dan pangan tetap positif dan juga di atas pertumbuhan PDB, meskipun sektor lain khususnya sektor pariwisata mengalami kontraksi. Pertumbuhan sektoral ini diperkuat dengan peningkatan konsumsi e-commerce pada produk halal. Sudah sepatutnya lembaga keuangan syariah berkolaborasi dengan industri halal,” papar Hergun, seperti dilansir dari dpr.go.id.
Menurut politisi Partai Gerindra itu, lembaga keuangan syariah menyediakan pembiayan untuk para pelaku industri halal. Sementara pelaku industri halal menjadi nasabah setia lembaga keuangan syariah. Kolaborasi yang saling menguntungkan akan mempercepat pertumbuhan lembaga keuangan syariah dan industri halal. Di sektor industri keuangan syariah, penyaluran pembiayaan perbankan syariah juga relatif stabil di masa pandemi.
Ini didukung oleh tingkat non-performing finance yang rendah, serta nilai aset, dana pihak ketiga, dan rasio kecukupan modal yang relatif stabil. Selain itu, fundamental pasar modal syariah dan industri keuangan non-bank syariah masih terjaga dengan baik.
“Di pasar modal syariah global, Indonesia merupakan kontributor utama penerbitan sukuk di pasar internasional, dengan 23,11% dari penerbitan global atau total 23,65 miliar dolar AS,” ungkap Kapoksi Gerindra di Komisi XI DPR ini.
Dikemukakan Hergun, ekonomi Islam telah menjadi daya tarik baru dalam perekonomian global. Di mana populasi muslim dunia diperkirakan meningkat 26,4% menjadi 2,2 miliar orang atau seperempat dari populasi global pada 2030. The State of Global Economic Report 2020/Tahun 2021 menunjukkan, ada lebih dari 1,8 miliar penduduk muslim yang menjadi konsumen produk halal.
“Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar dengan jumlah mencapai 231 juta orang atau setara dengan 86,7% dari total populasi. Jumlah tersebut mengukuhkan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Sebagai umat Islam tentu berharap dapat melaksanakan ajaran Islam dalam setiap sendi kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi dan keuangan,” papar Hergun.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dalam rangka mempercepat proses kemandirian dan meningkatkan kuantitas berita yang ditayangkan di portal kesayangan Anda ini, kami mengharapkan kesedian Anda untuk berdonasi melalui:
Bank Syariah Indonesia (dahulu Bank Syariah Mandiri): (451) 703 908 1002
Terima kasih atas perhatiannya, sekecil apapun perhatian Anda, pasti kami hargai. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Related Posts
Wapres minta KDEKS Provinsi Aceh segera dibentuk
Buku ‘K.H. Ma’ruf Amin Bapak Ekonomi Syariah’ diluncurkan dari UIN Ar-Raniry
Pemprov DKI Jakarta fasilitasi pembayaran dan penyaluran ZIS
Kementerian Perdagangan dorong sertifikasi halal bagi UMKM
Presiden Jokowi menunaikan zakat dengan menggunakan robot zakat
No Responses