Pariwisata ramah muslim diyakini pulih lebih cepat

Pariwisata Halal

Chairman Sofyancorp PT Sofyan Hotels Tbk. Riyanto Sofyan optimistis pariwisata ramah muslim di Indonesia akan pulih lebih cepat dibandingkan perkiraan, yaitu tiga tahun setelah pandemi. Hal itu didasarkan pada besarnya potensi pelaku wisatawan lokal yang semakin tertarik menikmati pariwisata ramah muslim.

“Ini akan pulih lebh cepat. Musim libur lebaran lalu, banyak yang marah karena destinasi pariwisata ramah muslim ditutup,” ucap dia, saat webinar, Kamis (21/5).

Wisatawan nusantara diyakini akan menjadi penunjang percepatan pemulihan industri pariwisata, khususnya pariwisata ramah muslim. Berdasarkan data 2019, wisatawan nusantara menyumbang Rp246 triliun dan pasar domestik juga sangat besar dengan market share 88%.

Di sisi lain, wisatawan mancanegara muslim selama ini dikenal big spender senilai US$1350 dolar per turis per kunjungan hingga US$2500 per turis  per kunjungan. Padahal rata-rata wisatawan hanya sebesar US$1100 per turis per kunjungan. Ini artinya, dengan fokus mendatangkan wisatawan mancanegara muslim sejalan dengan strategi untuk memulihkan sektor wisata, yakni mendatangkan wisatawan yang berkualitas.

“Wisata ramah muslim merupakan penunjang yang sangat kami harapkan bisa cepat memulihkan wisata. Ini bisa pulih lebih cepat dari yang diperkirakan. Paling penting wisata ramah muslim sesuai dengan new normal tourism megatrends sangat sejalan dengan halal lifestyle,” papar dia.

Seperti diketahui, secara global pariwisata adalah kontributor cepat dan murah untuk mendorong PDB negara dan memasukkan devisa. Ini didukung oleh pendapat World Bank yang menyebutkan industri pariwisata melibatkan 185 jenis usaha dan melibatkan UMKM.

Sementara pariwisata ramah muslim sebenarnya suatu sistem atau konsep yang inklusif dalam perspektif industri karena sama seperti industri pada umumnya. Hanya saja mempunyai tambahan layanan dan sarana untuk memenuhi kebutuhan wisatawan muslim.

“Produknya wisata alam, budaya, buatan. Diharapkan dengan karakteristik ini bisa menjadi lokomotif pengembangan industri halal,” ucap dia.

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses