Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Pariwisata halal bukan mensyariahkan destinasi

Sandiaga S Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno kembali menegaskan, kalau pariwisata halal atau muslim friendly based tourism dikhususkan untuk extension of services atau penambahan layanan.

“Bukan mensyariahkan destinasi atau melakukan zonasi terhadap zona ekonomi kreatif,” kata dia pada
Weekly Press Briefing 2021 seperti yang ditayangkan pada kanal Youtube Kemenparekraf, Senin (22/11). 

Menurutnya, pariwisata halal murni terkait dengan penambahan layanan dengan tiga konsep. Pertama, good to have. Kedua nice to have. Ketiga need to have.

Pertama need to have seperti halal food services dan fasilitas untuk mendirikan salat. Kedua good to have seperti toilet yang ramah bagi muslim dan muslimah. Ketiga nice to have seperti fasilitas rekreasi segmen keluarga atau ramah muslim.

“Nah, ini yang menurut kami harus terus didorong dari segi atraksi, amenitas dan aksesbilitas. Saya sudah melihat ada peluang besar di Aceh, Sumatera Barat dan beberapa provinsi lain yang sudah menyasar ini,” ucap dia.

Apalagi berdasarkan data, sekitar US$11 miliar dibelanjakan oleh wisatawan Indonesia saat berwisata ke luar negeri. Jika sebagian bisa dialihkan dengan berwisata ke dalam negeri, terutama dalam pariwisata yang berkonsep ramah muslim dan pariwisata berbasis halal, tentunya akan positif ekonomi dan pariwisata ekonomi kreatif.

“Bagaimana di tiap-tiap destinasi wisata kita sediakan tempat beribadah seperti musala dan masjid. Makanan dan restoran halal yang juga tersedia. Untuk di kamar hotel ada arah salat, sekaligus juga Alquran dan sajadah disediakan. Maupun ekonomi kreatif lainnya seperti sentra muslim fashion yang bisa diakses secara fisik ataupun online,” papar dia.

Hal itulah yang akan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembangkan ke depan. Pariwisata halal adalah pariwisata minat khusus juga ada event berskala lokal ataupun internasional yang akan terus didukung.

“Agar kita bisa mengambil potensi ini untuk membangkitkan ekonomi paska pandemi dan membuka lapangan kerja. Karena ada 34 juta masyarakat indonesia yang menggantungkan lapangan pekerjaannya di sektor parekraf dan ini harus dibangkitkan,” ucap dia.

 

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dalam rangka mempercepat proses kemandirian dan meningkatkan kuantitas berita yang ditayangkan di portal kesayangan Anda ini, kami mengharapkan kesedian Anda untuk berdonasi melalui:

Bank Syariah Indonesia (dahulu Bank Syariah Mandiri): (451) 703 908 1002

Terima kasih atas perhatiannya, sekecil apapun perhatian Anda, pasti kami hargai. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses